DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Kepala Kantor Wilayah (KANWIL) Kementrian Agama (KEMENAG) Provinsi Sulawesi Tenggara, Fesal Musaad, resmi membuka kegiatan Workshop AGPAII DIGITAL bagi Guru Pendidikan Agama Islam Sulawesi Tenggara angkatan I via Zoom App, Jumat (15/1).
AGPAII DIGITAL merupakan program dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AGPAII yang terdiri dari lima aplikasi terpadu yang bertujuan sebagai media penguatan kapasitas dan kompetensi bagi guru-guru PAI.
Kegiatan yang mengusung tema "Optimalisasi pemanfaatan AGPAII Digital dalam Pembelajaran PAI", selain merupakan program DPP dalam rangka mensosialisasikan pemanfaatan AGPAII Digital secara masiv kepada seluruh guru Pendidikan Agama Islam di Indonesia, juga sebagai bentuk pemenuhan tugas Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari instruktur Nasional AGPAII DIGITAL yang baru saja ditetapkan, empat di antaranya berasal dari Sulawesi Tenggara, yakni Banyus, Chairunnisa, St. Suraidah A.D. Datu, dan Kardono. Kegiatan ini pada tahap awal rencananya akan diselenggarakan sebanyak dua angkatan.
KAKANWIL KEMENAG Provinsi Sulawesi Tenggara, Fesal Musaad, dalam sambutannya ia mengatakan bahwa sudah seharusnya lembaga pendidikan harus mengambil sikap inovatif selama masa pandemi ini agar tetap sejalan dengan perkembangan keadaan.
"Pandemi ini masih berlangsung, tentu pendidikan di madrasah maupun sekolah umum dituntut untuk berkreasi dan produktif agar tidak tertinggal oleh dinamika keadaan, pendidikan digital itu menjadi sangat penting," katanya.
Lebih lanjut, ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menebar manfaat bagi pendidikan khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Saya berharap semoga kegiatan ini membawa manfaat, membawa kemaslahatan, membawa berkah bagi upaya kita semua dalam membangun pendidikan bermutu di Sultra tercinta," lanjutnya.
Di sisi lain, salah seorang intruktur nasional, Banyus, mengatakan bahwa kegiatan ini terpaksa dilakukan secara virtual dikarenakan pandemi yang masih berlanjut hingga sekarang.
"Sebenarnya mau dilakukan secara tatap muka di tiap-tiap daerah kabupaten kota se-Sultra tapi karena masih masa pandemi jadi disiasati dilakukan secara virtual saja," jelasnya saat diwawancarai via WhatsApp.
Reporter: Naufal Fajrin JN
Komentar
Posting Komentar