DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Gambar
  (Part 1) Tanggal 11 Juni 2023, bersama putra saya naufal, kami berangkat ke Makassar dengan tujuan RSUP Wahidin membawa surat rujukan dari RSU Bahteramas Kendari, Sultra. Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama, Tahun 2018 saya perna mendatangi RSUP Wahidin, juga atas rujukan RSU Bahteramas Kendari, dengan keluhan dan diagnosa yang sama, gangguan pencernaan, BAB berdarah, perut perih dan kadang sering merasa kelelahan, saat itu sempat dilakukan tindakan kolonoskopi, hingga akhirnya diketahui adanya polip pada bagian rektum usus besar, berdasarkan hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomy menunjukkan bahwa polip tersebut masih dalam taraf sebagai tumor jinak. Kurangnya pengalaman pribadi dan kurangnya edukasi dari dokter yang menangani waktu itu, menjadikan polip saya tidak sempat dilakukan pengangkatan, padahal ternyata suda disarankan polipektomi (saat itu belum mengerti maksud polipektomi). Melalui obat yang diresepkan dokter gastrointestinal membuat keluhan saya menjadi ...

GPAI DALAM ASA

GURU PAI  MENGHARAPKAN PERHATIAN
PEMERINTAH TERKAIT PENGEMBANGAN  DIRI

Ada 198.745 guru PAI di Indonesia dari 3.200.000 guru, persentasenya 6,3 persen jumlah guru PAI di Indonesia dari seluruh guru yg ada.

Terkait data di atas dengan pengembangan kompetensi guru sering muncul persoalan dualisme antara kepegawaian dan pengembangan diri. Disatu sisi kepegawaian di Dinas, namun pengembangan diri hampir mereka tak tersentuh oleh dinas, sebab Dinas lebih memperhatikan guru non PAI, sehingga yang menjadi sasaran keinginan mereka kepada kementrian agama bisa lebih mereka diperhatikan, ini dari akibat pihak Dinas tidak melakukan pengembangan kompetensi mereka, khusus dalam bidang pelatihan.

Oleh karenanya sudah tepat Kemenag melakukan Program Pengembangan Keprofesian Guru (PKB), akan tetapi anggaran terkait 198.745 guru dengan PKB dan sejenisnya belum mampu menyentuh secara luas para GPAI.

Andaikata dalam satu tahun ada 10  pelatihan di daerah/kanwil untuk setiap angkatan 30 maka yang dapat diberi pelatihan hanya 300 orang guru, jika asumsi jumlah guru per kabupaten 1.000 aja maka yang tersentuh hanya 10 orang dari 1000 guru per kabupaten--misalnya jika level kabupaten.

Oleh karenanya perhatian penambahan anggaran menjadi harapan mereka, jika opsi penambahan anggaran ini tidak menjadi perhatian maka sasaran pengembangan kompetensi guru masih sangat terbatas yang terjangkau. Semoga ada perhatian!!!

Tetap semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini