DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Gambar
  (Part 1) Tanggal 11 Juni 2023, bersama putra saya naufal, kami berangkat ke Makassar dengan tujuan RSUP Wahidin membawa surat rujukan dari RSU Bahteramas Kendari, Sultra. Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama, Tahun 2018 saya perna mendatangi RSUP Wahidin, juga atas rujukan RSU Bahteramas Kendari, dengan keluhan dan diagnosa yang sama, gangguan pencernaan, BAB berdarah, perut perih dan kadang sering merasa kelelahan, saat itu sempat dilakukan tindakan kolonoskopi, hingga akhirnya diketahui adanya polip pada bagian rektum usus besar, berdasarkan hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomy menunjukkan bahwa polip tersebut masih dalam taraf sebagai tumor jinak. Kurangnya pengalaman pribadi dan kurangnya edukasi dari dokter yang menangani waktu itu, menjadikan polip saya tidak sempat dilakukan pengangkatan, padahal ternyata suda disarankan polipektomi (saat itu belum mengerti maksud polipektomi). Melalui obat yang diresepkan dokter gastrointestinal membuat keluhan saya menjadi ...

Ketua KKG PAI Kendari Bantah Ada Guru Agama Tak Pintar Mengaji

0
721
Ketua KKG PAI Kota Kendari, Banyus
Kendari, Inilahsultra.com – Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kota Kendari, Banyus membantah pernyataan Kakanwil Kemenag Sultra Abdul Kadir, terkait adanya guru agama yang tidak pintar mengaji.
Banyus mengaku kurang setuju bahwa ada guru agama yang dikatakan tidak pintar mengaji.
“Karena faktanya nda seprti itu,” bantah dia melalui pesan massengernya yang diterimah awak media Inilahsultra.com, Selasa 14 November 2017.
Dia menegaskan bahwa yang ikut tes tidak semua guru agama tetapi beberapa guru di lingkungan Kemenag Kota yang sudah mengantongi sertifikasi, totalnya sebanyak 287 orang.
“Yang ikut pembinaan itu totalnya 105 dibagi dalam 3 kelompok. Jumlah guru agama yang ikut tes SD 127 orang, SMP 52 orang, SMA/SMK 52, Non PNS 33 orang, guru PAI pengangkatan Kemenag 24 orang,” bebernya.
Dia menyebut, kebetulan pada saat lomba mengaji dilaksanakan, dirinya juga terlibat. Faktanya, tidak ada satu pun guru yang tidak tahu mengaji.
“Semua bisa. Yang ada adalah mereka yang pemahaman makhraj dan tajwidnya yang masih kurang,” bantahnya.
Bagi guru yang tidak mencapai nilai standar, sambung dia, dibagi menjadi 3 kelompok pembinaan.
“Semua bisa mengaji. Jadi maaf kita-kita ini keberatan kalo judul beritanya seperti itu,” ujarnya.
Dia menyebut, Kakanwil Kemenag Sultra awalnya tidak tahu kegiatan ini. Sebab, kegiatan itu murni program Kemenag Kota Kendari untuk meningkatkan profesionalitas guru PAI di bidang Tahsinul Qiraah.
“Maka dibuatlah lomba, semua guru PAI diwajibkan daftar, dan yang nilainya nda sampe KKM itulah yang dilakukan remedial dalam bentuk pembinaan. Intinya semua bisa mengaji, adapun yang kurang dalam makhraj dan tajwid itulah yang dibagi ke dalam 3 kelompok itu berdasarkan tingkat kekurangannya,” tuturnya.
Reporter  : La Ode Pandi Sartiman
Editor       : Aso

Komentar

Postingan populer dari blog ini