DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Gambar
  (Part 1) Tanggal 11 Juni 2023, bersama putra saya naufal, kami berangkat ke Makassar dengan tujuan RSUP Wahidin membawa surat rujukan dari RSU Bahteramas Kendari, Sultra. Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama, Tahun 2018 saya perna mendatangi RSUP Wahidin, juga atas rujukan RSU Bahteramas Kendari, dengan keluhan dan diagnosa yang sama, gangguan pencernaan, BAB berdarah, perut perih dan kadang sering merasa kelelahan, saat itu sempat dilakukan tindakan kolonoskopi, hingga akhirnya diketahui adanya polip pada bagian rektum usus besar, berdasarkan hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomy menunjukkan bahwa polip tersebut masih dalam taraf sebagai tumor jinak. Kurangnya pengalaman pribadi dan kurangnya edukasi dari dokter yang menangani waktu itu, menjadikan polip saya tidak sempat dilakukan pengangkatan, padahal ternyata suda disarankan polipektomi (saat itu belum mengerti maksud polipektomi). Melalui obat yang diresepkan dokter gastrointestinal membuat keluhan saya menjadi ...

Materi Kuliah Umum Pembatik Level 4

Guru dalam Perspektif 
Merdeka Belajar: 
Belajar dari KHD

Pendidikan itu hanya bisa menuntun. 
Namun faedahnya bagi hidup tumbuhnya anak sangat besar.
Pendidik ibarat petani.
“Seorang petani yang menanam padi hanya dapat menuntun tumbuhnya padi. 
Ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk 
dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman 
padi, dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman padi dapat 
diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat iradatnya padi. Misalnya, 
ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung. 
Selain itu, ia juga tak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti halnya 
cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia 
dapat memperbaiki keadaan tanaman padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga 
menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman padi yang tidak 
diperlihara, tetapi mengganti kodratnya padi itu tetap mustahil.”

Iwan Syahril 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini