DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Gambar
  (Part 1) Tanggal 11 Juni 2023, bersama putra saya naufal, kami berangkat ke Makassar dengan tujuan RSUP Wahidin membawa surat rujukan dari RSU Bahteramas Kendari, Sultra. Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama, Tahun 2018 saya perna mendatangi RSUP Wahidin, juga atas rujukan RSU Bahteramas Kendari, dengan keluhan dan diagnosa yang sama, gangguan pencernaan, BAB berdarah, perut perih dan kadang sering merasa kelelahan, saat itu sempat dilakukan tindakan kolonoskopi, hingga akhirnya diketahui adanya polip pada bagian rektum usus besar, berdasarkan hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomy menunjukkan bahwa polip tersebut masih dalam taraf sebagai tumor jinak. Kurangnya pengalaman pribadi dan kurangnya edukasi dari dokter yang menangani waktu itu, menjadikan polip saya tidak sempat dilakukan pengangkatan, padahal ternyata suda disarankan polipektomi (saat itu belum mengerti maksud polipektomi). Melalui obat yang diresepkan dokter gastrointestinal membuat keluhan saya menjadi ...

PembaTIK Dalam Kisah



Bismillah

Assalamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Kukabarkan kisahku ketika berkenalan dengan "pembaTIK" sebuah program peningkatan kompetensi dari Kemdikbud.
PembaTIK yang merupakan kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. 
Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi.
Setiap level memiliki tes dan tugas yang harus diselesaikan untuk lanjut ke level selanjutnya.
Hampir setiap tahun kabar ini selalu kudengar bersamaan dengan itu kulihat wajah guru-guru hebat yang sebagian dari mereka kukenal menghiasi beranda sosialku, rasa bangga andai aku seperti mereka, meski dibelahan rasa yang lain ada penasaran kenapa tak kucoba mengambil peran.
Berawal dari sebuah pesan berantai yang dikirim oleh sahabat operator melalui grup whatshapp sekolah tentang pendaftaran pembatik tahun 2020, membangkitkan rasa penasaran itu, mulailah saya mencari informasi terkait kegiatan pembatik melalui google dan website simpatik kemdikbud. Bermodalkan pengetahuan TIK yang masih terbatas dan pengalaman sebagai Instruktur dan visitor GPAI kemenag pusat, saya bismillah membuat akun simpatik dan mendaftar sebagai calon pembatik level 1 dan ternyata diterima bergabung dengan ratusan bahkan ribuan guru-guru hebat se Indonesia.
Tentu sangat banyak tantangan dalam menjalani proses ini, mulai dari kondisi kesehatan yang terganggu, kepadatan dalam membagi waktu sebagai guru, mengurus organisasi KKG dan AGPAII, sampai pada kendala laptop yang rusak dan harus diservis dalam waktu yang sangat lama, bahkan tugas level 1 dan 2 cuma bisa dikerjakan melalui smartphone.
Menjalani proses dari tiap levelnya menyadarkan saya bahwa betapa pengetahuan dan literasi saya dalam hal TIK memang sangat terbatas, bahkan sesuatu yang sangat lucu, misalkan saja istilah-istilah dalam TIK yang sebenarnya sudah sering kita lakukan tapi kita tidak mengetahui namanya.
Selain ilmu yang banyak kita dapatkan di program ini juga kita menemukan banyak sahabat, menjalin silaturahim yang begitu erat tanpa memandang status dan dia berasal dari mana, meski kebersamaan dan pertemuan itu hanya kita lakukan lewat virtual, grup whatshapp maupun telegram, tetapi mampu membuat kita menjadi dekat, berbagi pengalaman dan ilmu.

Sebagai gambaran kegiatan di pembatik, bahwa untuk level 1 adalah level literasi TIK, kita hanya membaca modul kemudian dibagian akhir kita mengerjakan tugas menjawab soal. Lalu pada level 2 yaitu level implementasi TIK disamping membaca modul dan mengerjakan soal-soal, juga ada tugas akhir berupa ujian level 2 dan membuat video atau vlog tentang pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dengan menggunakan model tertentu. Pada level 3 atau level kreasi ada beberapa tugas yang harus diselesaikan, yaitu membaca modul, mengerjakan soal-soal ujian modul, membuat refleksi dan essay, membuat video konten pembelajaran (VP) atau media pembelajaran interaktif (MPI) dan ujian akhir level 3.
Peserta yang dinyatakan lulus level 3 akan diranking berdasarkan nilai dan diambil 30 orang untuk mengikuti level 4 ditingkat provinsi masing-masing.
Alhamdulillah proses itu mengantarkan aku sampai pada titik ini dan insya Allah siap berproses untuk mengikuti tahap selanjutnya.
Mohon doanya para pembaca agar kita selalu diberi kesehatan dan dimampukan untuk terus bergerak dan berbagi untuk kebaikan
Teruslah bermimpi setinggi langit, karena kalaupun jatuh kita akan jatuh diantara bintang-bintang

Special thanks to :
~ Allah SWT atas segala rahmat, umur, sehat dan kemampuan
~ Istri dan sahabat rasa saudaraku, yang tiada henti mensupport dan mendoakan
~ DRB yang selalu semangat berbagi, membimbing dan menuntun
~ Kepala sekolah atas supportnya
~ Kawan-kawan SRB yang selalu heboh sehingga mampu mencairkan sikon yang panas, tegang, galau, dll

Salam semangat
Salam sahabat rumah belajar

Wassalamu alaikum wr wb


Komentar

  1. Keren Pak, sangat menginspirasi... Semangat Sultra bergerak Indonesia maju.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah...selamat dan sukses selalu pak Banyus,S.Pd.I
    Sangat inspiratif dan benar-benar cocok menjadi finalis DRB krn mampu menguasai pembelajaran berbasis digital di era sekarang ini,senang berbagi ilmu yg sungguh luar biasa bermanfaat kpd guru.
    Subhanallah...semoga menjadi yg terbaik dan insyaa Allah ilmunya berkah.Aamiiin....
    Salam dr KKG PAI kota Kendari

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini