DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Gambar
  (Part 1) Tanggal 11 Juni 2023, bersama putra saya naufal, kami berangkat ke Makassar dengan tujuan RSUP Wahidin membawa surat rujukan dari RSU Bahteramas Kendari, Sultra. Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama, Tahun 2018 saya perna mendatangi RSUP Wahidin, juga atas rujukan RSU Bahteramas Kendari, dengan keluhan dan diagnosa yang sama, gangguan pencernaan, BAB berdarah, perut perih dan kadang sering merasa kelelahan, saat itu sempat dilakukan tindakan kolonoskopi, hingga akhirnya diketahui adanya polip pada bagian rektum usus besar, berdasarkan hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomy menunjukkan bahwa polip tersebut masih dalam taraf sebagai tumor jinak. Kurangnya pengalaman pribadi dan kurangnya edukasi dari dokter yang menangani waktu itu, menjadikan polip saya tidak sempat dilakukan pengangkatan, padahal ternyata suda disarankan polipektomi (saat itu belum mengerti maksud polipektomi). Melalui obat yang diresepkan dokter gastrointestinal membuat keluhan saya menjadi ...

Penguatan Kegiatan Keagamaan Siswa di Tengah Pandemi

Trend pembelajaran di era pandemi mengalami perubahan, dimana pembelajaran dilakukan secara online. Beragam strategi  terus mengalami perkembangan seiring dengan kondisi “new normal” guna meningkatkan kualitas belajar siswa. Kini, kegiatan keagamaan pun ikut berubah. Pandemi bukanlah suatu rintangan dalam berdakwah, akan tetapi menjadi sebuah tantangan yang harus disiapkan oleh semua pendidik. 

Dalam rangka menyamakan persepsi di kalangan pendidik maka DPW AGPAII Sultra menginisiasi diskusi ataupun dialog dengan tema “Penguatan Kegiatan keagamaan Siswa di Tengah Pandemi”. Diskusi melibatkan pengurus FKG PAI, KKG SD, MGMP SMP dan MGMP SMA/SMK se Kota Kendari. Diskusi ini juga disiarkan secara langsung menggunakan zoom meeting dengan link https://zoom.us/j/5117244975?pwd=aWIwbDVxM2lkUkpFWnAzdlZMdUdSQT09, diskusi ini diikuti oleh semua unsur GPAI se sultra. 

Bapak H. Zainal Mustamin, S.Ag, M.A selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari mengatakan bahwa kita perlu membuat suatu terobosan guna meningkatkan praktek keagamaan dengan pembiasaan ibadah. Pandemi bukanlah suatu rintangan akan tetapi tantangan, bagaimana kita mengembalikan marwah ibadah yang dilakukan di Masjid hingga memberikan nuansa yang menyenangkan bagi siswa nantinya di era pandemi. Kedepannya diharapkan kegiatan keagamaan ini bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak lainnya. 

Selanjutnya bapak Prof. Abdullah al-Hadzah selaku Ketua Dewan Pendidikan Prov Sultra   dan bapak Drs. KH. Rihamadi selaku Dewan Pembina Masjid al-Alam mengatakan bahwa Masjid al-Alam membuka kerjasama bagi guru guru PAI baik ditingkat Kota maupun di luar kota Kendari. Aspek pembelajaran yang terbaik adalah tatkala siswa mengalaminya secara langsung. Hal ini memberikan penguatan dalam menerjemahkan konsep keislaman secara kaffah. 

Lahamiku, S.Pd.I dan M.Pd.I selaku ketua DPW AGPAII Sultra mengatakan bahwa dialog ini merupakan keresahan kami, dimana pembelajaran atau kegiatan keagamaan yang biasanya sangat semarak dalam kehidupan, kini pandemi seolah olah menjadi suatu kendala dalam berdakwah. Sebagai pendidik kiranya GPAI perlu memikirkan bagaimana rancangan dalam mengekslopasi program program ekstrakurikuler yang ada di sekolahnya. Dan sharing program nantinya diharapkan dapat menjembatani perbedaan dan saling menguatkan program keagamaan di sekolah masing-masing.

Harapannya, kegiatan keagamaan di sekolah bisa dilakukan dengan berkolaborasi dengan program PECI MAS yang dipelopori oleh Masjid al-Alam. Kegiatan kolaborasi ini perlu dibuatkan strategi ataupun tehnis pelaksanaannya. Pembagian ataupun pelibatan pelajar nantinya mampu meningkatkan keimanan pelajar melalui kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan keagamaan ini merupakan bentuk pembelajaran secara alami di masjid. Pola pembelajaran yang didesain mampu mengembangkan kompetensi siswa. 

Beberapa program yang coba difasilitasi oleh Masjid al-Alam yang bisa menjadi pioner kegiatan keagamaan di era pandemi diantaranya adalah Program Komushalam (Komunitas shalat malam), dan mabit (malam bimbingan tauhid atau malam bimbingan terpadu). Masjid al-Alam telah membuka ruang kolaborasi guna meningkatkan pelayanan keagamaan. Dialog ini melahirkan beberapa saran yang intinya mendukung dan akan membuat jadwal kolaborasi.















Narator : Chairunnisa, S.Ag., M.Pd.I
Editor : Banyus, S.Pd.I

Komentar

Postingan populer dari blog ini