DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

Gambar
  (Part 1) Tanggal 11 Juni 2023, bersama putra saya naufal, kami berangkat ke Makassar dengan tujuan RSUP Wahidin membawa surat rujukan dari RSU Bahteramas Kendari, Sultra. Perjalanan kali ini bukanlah yang pertama, Tahun 2018 saya perna mendatangi RSUP Wahidin, juga atas rujukan RSU Bahteramas Kendari, dengan keluhan dan diagnosa yang sama, gangguan pencernaan, BAB berdarah, perut perih dan kadang sering merasa kelelahan, saat itu sempat dilakukan tindakan kolonoskopi, hingga akhirnya diketahui adanya polip pada bagian rektum usus besar, berdasarkan hasil biopsi dan pemeriksaan patologi anatomy menunjukkan bahwa polip tersebut masih dalam taraf sebagai tumor jinak. Kurangnya pengalaman pribadi dan kurangnya edukasi dari dokter yang menangani waktu itu, menjadikan polip saya tidak sempat dilakukan pengangkatan, padahal ternyata suda disarankan polipektomi (saat itu belum mengerti maksud polipektomi). Melalui obat yang diresepkan dokter gastrointestinal membuat keluhan saya menjadi ...

SRB Menyapa, Bergerak dan Berbagi untuk Kemajuan Pendidikan (Bagian 5)

 

SRB Menyapa, SMP Kartika Kendari

Sekolah berikutnya yang dikunjungi oleh sahabat rumah belajar pada hari yang sama (12/10/2020) adalah SMP Kartika Kendari, meski kedatangan kami terlambat kurang lebih sejam, tetapi kepala sekolah dan guru-guru disekolah itu tetap antusias menunggu tim SRB.

Acara yang diikuti sebanyak  guru, rangkaian acaranya hampir sama dengan sekolah-sekolah lain yang telah kami kunjungi sebelumnya, kepala sekolah memberikan sambutan, dan memberikan dukungan kepada sahabat rumah belajar dan berharap peserta kota Kendari dapat lolos sebagai duta rumah belajar terutama pak Muhari, yang memang berasal dari sekolah itu, SMP Kartika Kendari.

Kepala Bidang Dikdas Dikmudora Kota Kendari, juga dalam sambutannya hampir sama dengan yang disampaikan pada sekolah sebelumnya, beliau menyampaikan program diknas dan mengingatkan guru-guru akan pentingnya TIK khususnya dalam pembelajaran jarak jauh saat ini.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan kegiatan pembatik, pengenalan portal rumah belajar, dan model pembelajaran inovatif, kemudian mendampingi guru-guru dalam membuka dan  instalasi aplikasi rumah belajar.

Pada saat testimoni yang disampaikan oleh salah seorang guru, yang juga perna menjadi peserta pembatik level 1, menurutnya bahwa rumah belajar sangat bagus tapi sayangnya masih banyak fitur-fitur yang isi atau kontennya masih kurang. Terkait dengan pernyataan tersebut, saya memberikan pemahaman bahwa semua fitur yang ada dalam rumah belajar hakikatnya bukan pemerintah atau kementerian yang harus mengisi atau melengkapinya, tetapi justru pemerintah memberikan ruang kepada guru-guru untuk bisa kreatif, inovatif dalam membuat dan merancang media pembelajaran, baik itu video, multi media interaktif, maupun media-media lain, yang kemudian hasil karya tersebut dikirimkan ke sumber belajar, bank soal atau ke fitur lain, untuk selanjutnya diverifikasi, validasi dan kalo memenuhi syarat, maka konten kita akan ditampilkan dirumah belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini