DO'A DAN IKHTIAR MENJEMPUT TAKDIR

SRB Menyapa, SDN 84 Kendari
SDN 84 Kendari, yang dulunya bernama SD
Kuncup pertiwi adalah sekolah saya, dan tentunya sebelum saya berbagi informasi
tentang pemanfaatan rumah belajar ke sekolah lain, maka saya mulai dari sekolah
sendiri. Mengenalkan rumah belajar di SDN 84 Kendari tidaklah susah, disamping
karena disekolah sudah dilengkapi fasilitas pendukung yang cukup, seperti
laptop dan jaringan wifi, sahabat guru disekolah pada umumnya suda mengenal
TIK, bahkan dalam proses pembelajaran sebelum masa pandemipun sebagian guru
sudah terbiasa menggunakan media yang berbasis TIK.
Saya bersama guru-guru lain sering
mengadakan pertemuan untuk mempelajari aplikasi tertentu yang kiranya dapat
diterapkan dalam pembelajaran, bahkan bahan ajar yang dipergunakan selama ini,
banyak yang diperoleh dari sumber belajar, begitupun soal-soal, kebanyakan
banyak mengambil referensi dari Bank soal rumah belajar.
Pada kegiatan sosialisasi yang saya
laksanakan pada tanggal , dihadiri semua
guru dan tenaga kependidikan yang berjumlah 35 orang, bahkan beberapa orang tua
siswa yang kebetulan ada disekolah. Dalam pengantarnya, ibu Kepala sekolah
Asfitria, SH., M.Pd, merasa sangat bersyukur dan memberikan dukungan penuh
kepada setiap guru yang melakukan kegiatan peningkatan kompetensi, apalagi yang
berhubungan dengan lomba seperti pembatik yang saya ikuti, beliau berharap agar
di tahun-tahun kedepannya banyak yang mengikuti kegiatan ini. Terkait dengan
TIK beliau juga sangat mengharapkan, karena sekolah sudah memfasilitasi sarana,
dan guru-gurunya juga suda banyak yang paham, maka guru-guru agar dapat
maksimalkan, dan budaya saling mengajar antar sesama guru agar bisa
dipertahankan.
Karena rata-rata guru sudah mengenal
rumah belajar, terutama pada sumber belajar dan bank soal, maka saya fokuskan
bagaimana membuat kelas maya atau kelas digital, kebetulannya juga saya suda
membuat akun sekolah sebagai penyelenggara. Inilah yang saya coba lakukan
semenjak awal pelaksanaan sosialisasi, sambil terus mengarahkan bagi
kawan-kawan guru yang kreatif untuk bisa membuat media pembelajaran ataupun
menyusun soal, untuk kemudian dikirim ke rumah belajar.
Harapan saya tentunya, semoga ini
menjadi alternatif pilihan dalam memilih banyaknya platform pembelajaran yang
ada, tapi seyogyanya sebagai guru dalam naungan kemdikbud, tentu kita
seharusnya memilih portal rumah belajar, karena kalau bukan kita siapa lagi
yang akan membumikan rumah belajar ini.
Komentar
Posting Komentar